Rabu, 02 Juli 2014

RINI TETANGGAKU


Sungguh pekerjaan yg menyenangkan setiap pagi saat membaca koran melihat tetanggaku menyapu halaman dengan daster pendeknya, pinggul dan pantatnya yg bahenol bergoyang seirama dengan gerakan sapunya, seolah memanggil senjataku untuk mendekat.. 

Dan satu hal yang sering mengganggu pikiran aku adalah suaminya jarang sekali dirumah, entah apa pekerjaannya, aku sendiri tidak begitu akrab, karena komplek ditempat tinggal aku benar-benar "elu-elu, gue-gue". Paling hanya say hello saja saat berpapasan.

Aku selalu berpikir dengan kondisi demikian tentunya dia sangat kesepian, dan ingin merasakan belaian hangat lelaki, tapi hayalan tinggallah hayalan kenyataannya sampai saat ini aku hanya bisa menikmati keindahan tubuhnya setiap pagi tanpa berani melakukan apapun.

Oiya tetanggaku ini sebut saja namanya rini, dia dikaruniai seorang putra yg sudah beranjak remaja, usia rini mungkin sekitar 35an, seumur dengan aku, cuma wajahnya keliatan awet muda dan badannya sepertinya sangat padat berisi, khususnya didaerah pinggul dan pantatnya...

Sebaliknya istriku justru dikaruniai buah dada yg besar tapi kecil dibagian pinggul pantat tidak sebahenol rini tetanggaku ( rumput tetangga selalu lebih hijau )

Saat Aku semakin asik mengawasi gerakan pinggulnya tiba2  rini  menunduk mengambil daun daun kering dengan tangannya, otomatis dasternya yg agak pendek semakin terangkat mempertontonkan pahanya yang putih dan padat, pantatnya yang bulat semakin jelas tercetak, membuat senjataku mulai menegang memberikan reaksi atas keindahan didepan mata aku, aku pura2 serius membaca koran, tapi ekor mataku tidak lepas memandangi tubuhnya yg indah.

Andai saja pinggul yg bulat itu telanjang tentu akan kuremas2 dulu sebelum senjataku memasuki vaginanya dengan gaya doggy, aku yakin aku bisa memberikan kenikmatan dengan senjataku yang lumayan besar...

Tanpa sadar aku meremas senjataku hingga pada ketegangan maksimal sambil membayangkan rini tak memakai sehelai benangpun...
"Pap, mau berangkat jam berapa? Ini sudah jam 8" 
Suara istriku mengejutkan dan membuyarkan semua hayalanku.

Aq liat jam dipergelangan tanganku sudah jam 8 lewat, aku segera berangkat kerja, dan saat mobilku melewati rini, tidak lupa aku menyapa memberikan salam...
Rini hanya tersenyum manis...

Impian aku akhirnya mulai mendekati kenyataan saat suatu waktu rumahnya mengalami korsleting listrik, kira2 jam 7malam rini datang ke rumah, minta tolong ke istriku supaya aku mau membantu mengecek listrik dirumahnya, pucuk dicinta ulam,
aku yang sedang dikamar mandi menguping pembicaraan mereka dan bersorak kegirangan(dalam hati tentunya), segera aku selesaikan mandiku dan seperti biasa aku hanya memakai celana pendek yg longgar tanpa celana dalam,
Keluar dr kmr mandi istriku bicara :
"Pah, tadi mbak rini minta tolong dicek listriknya mati, sudah dinaikin dimeteran turun lagi" 
"Iya bentar" jawab aku dgn pura2 cool.

Sambil menyisir rambut aku membayangkan hal-hal yg nikmat,
5 menit berselang aku sudah siap dengan testpen dan multitester untuk mengecek listrik rumah rini.

"Mah, temenin papa dong, ga enak kalau papa kesana sendiri" aku basa basi berharap istriku menyuruh aku pergi sendiri, tapi sial istriku langsung ikut membuntutiku, aku sedikit menyesal menawarkan dia ikut,

Sesampainya ditempat rini yg agak gelap, aku mulai mengecek kelistrikan rumahnya, logikanya pasti ada yg korslet karena mcb nya tidak bisa dinaikin, akhirnya setelah setengah jam mencari-cari ketemu juga masalahnya, ternyata di kamar atas ada lampu yang kena bocor, dan air terjebak difitting lampu, sehingga jika listrik dinyalakan menyebabkan korsleting. Aq pura2 masih mencari masalahnya, lalu kebawah  cari angin segar, sekalian liat istriku udah pulang belum,  aku liat istriku masih ngobrol dengan rini.
"Udah ketemu pah masalahnya" tanya istriku.
"Belum" aku mau ngerokok dulu, didalam panas hawanya.
Aku keluar menghisap sebatang rokok, sampai akhirnya istriku ga betah juga ikut keluar..
"Pah aku pulang dulu yah bentar" mau cuci piring dulu.
aku cuma mengangguk padahal dalam hati girangnya minta ampun.
Sambil menghisap rokokku aku mulai berfikir cara supaya bisa menikmati tubuh rini yang bohay, tapi otakku buntu, sampai selesai hisapan terakhir aku kembali masuk kembali ke rumah rini, suasana remang dari penerangan lilin sedikit mengurangi pandangan aku, aku tidak melihat rini diruang tamu, perlahan aku berjalan menaiki tangga menuju kamar dilantai atas, sayup2 aku mendengar suara gemericik air,  ternyata pas disebelah kamar yang ingin aku perbaiki lampunya adalah kamar mandi, 
Rini pasti sedang mandi, aku segera mencoba mencari lubang untuk mengintip, tapi tidak ada sama sekali celah untuk mengintip, akhirnya aku kembali pada niatku semula, sambil membersihkan fitting lampu dr air otakku tak hentinya membayangkan pantat rini yg bulat dan menantang, hingga tak sadar senjataku menegang dengan kaku, jelas terlihat menonjol karena aku memakai celana pendek gombrong tanpa cd, 
"Sudah selesai pak rudi? Maaf loh ngerepotin" suara rini yg halus bagaikan halilintar yg mengejutkanku, apalagi dia hanya mengenakan lilitan handuk saja, ternyata kamar yg aku perbaiki adalah kamarnya,,
"Eh iya bentar lagi nih selesai" jawabku gugup.. Aku malu sekali, rini pasti liat tonjolan dicelana pendekku...

Aku pura2 menyibukan diri, padahal kerjaannya sudah selesai, senjataku tidak bisa diajak kompromi, semakin kaku melihat keindahan tubuh rini, aku membelakangi rini supaya tidak ketahuan, tapi dasar rejeki tidak kemana, tiba2 saja rini sudah dibelakangku dan langsung memegang tonjolan di celana aku. 
"Pak, ini apaan ?" Desahnya berbisik ditelingaku.
"Ehh. Ini... " Aku gugup tp senang
"Aku tau kok pak rudy suka ngeliatin kalau aku nyapu, aku juga haus, mumpung ada kesempatan, ayoo" bisiknya nafsu,
Tanpa banyak bicara lagi, Aku langsung berbalik memeluknya, anduknya yg dililit langsung aku renggut terjatuh, aku mencium bibirnya dengan nafsu, rini pun tak kalah buasnya melumat bibir dan lidahku,,, sambil. Berciuman aku meremas semua bagian tubuh rini, dari pantat dan pinggulnya yg padat sampai buah dadanya yg berukuran sedang
Tp sepertinya aku kalah buas dengn rini, lepas bibirnya dari lumatanku, dia langsung mengangkat kaosku dan menjilati dadaku, aku seperti tersengat listrik, senjataku semakin tegang  maksimal, rini dengan buas menjilati dadaku dan merogoh senjataku..
"awww. Gilaa gede banget.." Rini kaget saat menggenggam senjataku. Tapi tak lama dia langsung berjongkok melumat senjataku dengan rakusnya, celana pendekku hanya didodorin dikit, aku tak bisa apa2 selain menikmati sepongannya pada senjataku, sekitar 5 menit dia langsung berdiri, 
"cepet masukin pak, nanti istrinya keburu datang" dia langsung menungging didepanku, tangannya berpegangan pada meja rias.
Kini didepanku terpampang badan yg putih mulus dengan lekukan pinggul yang aduhai sedang menungging,, aku hanya menelan ludah nafsu, sebentar lagi impian aku akan terwujud, tapi aq tak mau terburu-buru. Meski sadar istriku bisa kapan aja balik, aku segera menjilati pantat rini yg aduhai, rini hanya mendesah,  kemaluan rini  yg mulai basah semakin basah ketika aku jilat, "pak cepet masukin, aku gak tahan" rini meracau terus saat klitorisnya aq dorong dengan lidahku...
Aku sendiri sudah diatas puncak nafsu,, aq segera berdiri bersiap memasukan senjataku yang sudah kaku, aku diamkan sesaat kepala kemaluanku tepat didepan kemaluan rini,, rini mencoba bergerak pantatnya kebelakang supaya senjataku memasuki vaginanya, tp aku sengaja agak slow, supaya nafsunya semakin naik,,
Perlahan aku mencoba mendorong senjataku,, buset,, gila,, susah sekali, seperti perawan,, aku mendorongnya lagi sedikit, aku merasakan kepala senjataku memasuki lubang yg sempit dan hangat, nikmatnya sungguh luar biasa, rini berdesah keras, aku membekap mulutnya dengan tanganku, aku takut kedengeran tetangga, 
Akhirnya amblas juga seluruh senjataku kedalam vaginanya, sungguh kenikmatan yg aku terima luar biasa, aku mendiamkan sejenak menikmati jepitan vagina rini pada senjataku, 
Aku mulai menarik dikit, mendorong dikit pelan2, jari2ku yg tadi membekap mulut rini kini sudah asik dinikmatin mulut rini, dia semakin asik mengisap jari2ku, mungkin melampiaskan rasa nikmat dari tusukan senjataku, perlahan tapi pasti tusukanku semakin cepat, sambil meremas pantat rini yg indah aku semakin cepat memompa senjataku, tiba2 aku merasakan denyutan halus disenjataku dan cairan hangat terasa banget disenjataku, ternyata rini sudah mencapai klimaknya, aku segera mempercepat tusukanku mencoba meraih orgasmeku,, "aku keluarin didalem ya say" bisikku mencoba merubah panggilanku kepadanya.
Rini hanya diam mungkin sedang menikmati sisa sisa klimaxnya,,
Tiba2 dr bawah terdengar suara memanggil
"Mah, dimana? Aku pulang" ternyata suara adit anaknya yg remaja..
Aku kaget langsung menarik senjataku dan menaikan celana pendekku, sementara rinipun panik langsung mencari handuknya dan kembali melilitkan ke tubuhnya, aku ambil inisiatif, aku langsung keluar kamar dan turun tangga, untunglah pas ditangga aku berpapasan dengan adit, 
"Om, kok disini" sapa anaknya
"Iya abis betulin lampu" coba skr adit tolong naikin mcb meterannya ya" 
Lalu aku berdua adit kembali turun.. Adit kedepan naikin mcb dan sebentar rumahnya sudah kembali terang benderang, 
Aku tak tahu keadaan rini dikamar gimana, 
Tp bbrp saat rini turun sudah mengenakan daster,
"Makasih ya pak" sambil senyum
"Sama-sama". Akupun membalas senyumannya.
"Aku permisi pulang ya"
Aku segera keluar menuju rumahku, sesampai dirumah aku melihat istriku sudah tertidur dikamar,
Tinggal aku kebingungan sedang tanggung, sudah berada dipuncak kenikmatan ada gangguan...
Aku terduduk disofa membayangkan kejadian tadi, vaginanya benar2 mencengkram kuat senjataku, jauh sekali dengan vagina istriku yg sudah anak 3, membayangkan vagina dan pantat rini tanpa sadar senjataku kembali menegang kaku setelah sempat turun karena kaget tadi...

Senin, 05 November 2007

Three some

“Yang, kapan kita bisa mewujudkan main ber3 ? “ Kata-kata singkat dari pacarnya ini padahal sering diucapkan,, namun entah mengapa kali ini mampu mempengaruhi gejolak nafsunya sebagai wanita semakin tinggi meskipun kata kata ini pula yang sering membuat sakit hati terasa mendalam.
Tidak puaskah pacarku dgn pelayananku selama ini? Mengapa harus ada orang ke3 dan ke4?

Semakin yani berfikir semakin pusing.. Tapi jauh dilubuk hatinya memang tersimpan gejolak birahi yang begitu kuat, dia ingin melihat kekasih yang mencintai dan dicintainya mencumbui gadis lain dan gadis lain mencumbui kekasihnya itu, dan juga dia tidak bisa mengingkari ingin mencumbui lelaki lain selain kekasihnya,, dia ingin menjilat putting cowok yang bukan kekasihnya, dia juga ingin melumat senjata pria lain dan menghujamkanya dalam-dalam ke vaginanya….
Dia juga ingin pria lain melumat buah dadanya dan melumat klitorisnya,, bahakan dia ingin dua pria sekaligus mencumbui seluruh tubuhnya yang mulus dari ujung kaki sampai ujung kepala…. Betapa kenikmatan puncak akan kuraih..
Begitulah khayalan yani sebagai seorang wanita biasa yang tdk luput dari gairah..

Sedang asyiknya yani bengong HPnya berbunyi pertanda ada sms, dia segera beranjak dai khayalannya, ternyata sms dari kekasihnya rudi, “yang, Gimana main ber3?, just happy aja kok!” kembali perasaan yani bergejolak antara sakit hati, nafsu dan gairah, dan enyah setan dari mana dia membalas sms kekasihnya, “oke say, tapi aku maunya 4 orang, 2 cowok dan 2 cewek”

Rudy sangat terkejut menerima balasan dari pacarnya, karena bagaimanapun juga dia tidak rela buah dada kekasihnya yang mengkal dipegang orang, apalagi jika kemaluannya yang nikmat dimasuki senjata pria lain, sekarang rudy yang jadi bergejolak tidak karuan, karena dibalik ketidak relaannya ternyata senjatanya yang tadi tertidur dibalik celananya jadi menegang kaku membayangkan kekasih yang dicintainya bersetubuh di depan matanya.
Namun rudy tidak menjawab sms dari kekasihnya, dia tertidur dalam khayal kenikmatan.


Malam minggu yang cerah, rudy memarkirkan motornya dirumah kekasihnya, otaknya sudah kotor, dia ingin segera menyetubuhi kekasihnya yang memang bahenol, Beruntunglah suasana dirumah yani mendukung, orang tuanya sedang pergi arisan, jadi di rumah itu hanya ada yani dan adiknya aini yang baru ABG, Baru saja rudy duduk, aini sudah menyapanya, “Kak, pinjam motornya donk, aini pengen jalan jalan nih” tanpa banyak piker lagi rudy langsung memberikan kunci motor bebeknya lenhkap dengan STNKnya dan berharap calon adik iparnya ini pergi lama.

Sedetik setelah aini hilang dari penglihatan, Rudy langsung memeluk yani dengan buasnya, Yani yang belum siap hanya gelalapan, Tapi sebentar kemudian yani membalas serangan kekasihnya dengan tidak kalah buasnya, sedang asyiknya mereka bercumbu tiba-tiba mereka dikejutkan dengan ketukan pintu. Mereka secepat kilat membenahi pakaiannya masing=masing yang sudah kusut, ternyata tetangga sebelah yang hanya memberikan selebaran pengajian,


Setelah tamunya pergi kembali ke2nya meneruskan birahi yang tertunda, rudi segera menarik tangan yani ke kamar tengah karena takut ketahuan orang lain jika di ruang tamu, Lagian pintu ruang tamu kan tidak dikuci karena tidak enak sama tetangga, di ruang tengah mereka meneruskan aksinya, lidah rudi yang basah dan hangat menelusuri buah dada yani yang mengkal, dijilatin seluruh permukaan buah dada yani, yani hanya merintih meremas rambut rudi menahan nikmat, apalagi saat lidah rudi lelumat putting buah dadanya, yani merasakan dirinya tidak berpijak lagi di tanah, suasana semakin panas, meskipun mereka melakukannya berdiri namun tidak mengurangi nafsu mereka, bahkan rudi sekarang sedang menjilati kemaluan yani yang sebelah kakinya diangkat ketembok, sementara kedua tangannya asyik memilin milin kedua putting yani, roknya hanya disingkap saja dan tidak ada 5 menit yani mendapatkan orgasmenya yang pertama, mukanya memerah melepas nikmat,
Sekarang ganti yani yang mencumbu rudi, dibukanya kancing kemeja rudi satu persatu. 3 kancing cukup, yani segera menjilati dada rudi, putingnya yang mungil dijilat dan diemut, tangannya yg lembut meremas remas kemaluan rudy yang sudah menegang, Rudy mendesah nikmat, dan rudy sudah tidak tahan menahan gairahnya, dengan hanya mengeluarkan senjatanya lewat resluiting rudy menyuruh yani berbalik, roknya diangkat, dan tanpa basa basi lagi senjata rudi yang ukurannya cukup besar menembus celah sempit diantara bongkahan pantat yani yang putih mulus. Yani mendelik nikmat menahan sejuta rasa saat kemaluannya menelan senjata rudi, Rudi diam sejenak menikmati urutan halus dinding vagina yani, sebentar kemudian rudi mulai mamaju mundurkan pantatnya, tapi dalam suasana yang sudah tidak terkontrol itu rudy masih sempat melongokan kepalanya ke ruang tamu takut takut ada yang dating, setelah dirasa aman rudy menghujamkan dalam dalam senjatanya de dalam lubang kemaluan yani yang sudah semakin basah..
Semakin lama gerakan pantat rudi semakin cepat dan sudah tidak beraturan, yani pun tidak mau kalah goyangan pantatnya bahenol semakin cepat, sepat, cepat,,, dan akhirnya keduanya meraih puncak kenikmatan bersama-sama..

Namun mereka tidak sadar adanya bahaya sepasang mata ABG yang tidak lain adalah adiknya yani sedang mengintip perbuatan mereka dari ruang tamu, bahkan aini yang sudah mulai mengerti seks ikut terangsang, tapi dia masih dapat menjaga diri, setelah semuanya usai dia balik lagi ke pintu dan berpura-pura baru dating dengan langkah kaki yang kuat, tentunya agar mereka yang diruang tengah mendengarnya, dan memang rudy dan yani mendengarnya, mereka segera merapikan pakaiannya kembali dan keruang tamu.

“Eh, kok tumben aini sudah pulang?” ucap rudy basa-basi.
“Iya, kak, teman teman aini sedah pada jalan semua” jawab aini seolah-olah tidak tahu apa yang terjadi.

Setelah semuanya tenang dan santai rudy kembali menanyakan kembali pada yani tentang niatnya mencari happy dengan bermain ber3, tapi jawaban yani ternyata tetap sama, dia ingin mainnya ber4 sehingga apa yang dirasakannya dapat dirasakan juga oleh kekasihnya.
“Ok lah beri waktu aku berfikir, selamat malam” rudy berpamitan pulang ke kost nya.

Sesampai di kostnya rudy belum dapat memejamkan mata memikirkan keinginan kekasihnya, tapi memang akhirnya rudy mengambil keputusan bahwa dia tidak boleh egois, kekasihnya juga berhak mendapatkan happy juga.

Baru saja rudy akan tertidur, terdengar suara gaduh di sebelah kamarnya yang hanya dilapisi triplek, rudy mencoba mencari celah untuk mengintip mencari tahu apa yang terjadi di kamar sebelah, tapi dia tidak menemukannya, akhirnya rudi mengambil obeng dan mencoba membolongi triplek, tapi rudy takut ketahuan, namun karena memang disebelah kostnya adalah wanita muda yang cantik rudy jadi penasaran, dan akhirnya rudy berhasil membuat lubang, dan ternyata di kamar sebelah sedang terjadi persetubuhna dasyat antara Rini taman kosnya dan pacarnya si ahmed yang keturunan arab, Rudy dapat melihat dengan jelas bagaimana senjata ahmed yang besar dan panjang menembus lubang vagina rini yang sempit,,
Namun pikiran licik rudy langsung bekerja, dinalik gairahnya mengintip rudy pun ingin merasakan nikmatnya tubuh rini meskipun selama ini rini terkesan menghindar tapi rudy tahu ini dapat dijadikan modal buat merasakan melusnya tubuh rini, Rudi segera mengeluarkan HP 7660 terbarunya hadiah dari papanya, HP ini memang canggih karena dapat memoto dalam gelap dan men ZOOM sampai 20x, dan Jelaslah hasil foto rudy dari lubang itu sangat terlihat, meskipun agak susah mencari moment yang pas terlihat akhirnya rudy dapat mengambil foto rini yang sedang bersetubuh dengan wajah pas menhadap kamera HP rudy.

5 menit setelah pacarnya rini pulang, ahmed mengetuk pinti rini, rini keluar hanya melilitkan kain ke tubuhnya, membuat mata rudi melotot
“Ada apa rud?”
“Rin, aku boleh bicara sebentar?”
“masuklah” jawab rini ogah ogahan.
“Begini rin, aku Cuma mau menunjukan beberapa foto di Hpku yang menurut aku bagus”
dengan malas-malasan rini melihat Hpnya rudi, dan matanya terbelalak melihat fotonya yang sedang bersetubuh dengan ahmed ada di HP Rudy.
Dan Siasat rudy berhasil, ketakutan rini dimanfaatkan rudy untuk melampiaskan nafsunya, Tapi rudy memang sudah mempersiapkan semuanya, dia sudah menenggak viagra sebelumnya, dan rini yang tadinya ogahogahan melayani senjata rudy yang lebih kecil dari ahmed, sedikit demi sedikit mulai terangsang kembali bahkan karena senjata rudy lebih keras dan semakin keras sepanjang permainan, rini dibawanya ke puncak kenikmatan yang selama ini jarang diraih bersama ahmed yang mudah keluar.

Sampai jam 4 malam Rudy yang dalam pengaruh viagra terus menghujamkan senjatanya ke dalam vagina rini, tak terhitung sudah rini mencapai klimaks sampai seluruh persendiannya terasa mau copot, dan baru berkahir selah ayam jantan berkokok pertanda pagi datang


Keesokan harinya rudy bangun kesiangan dan tidak masuk kerja, pengaruh viagra masih ada, senjatanya masih kaku dalam celananya, ingin sekali dia menaikki kembali tubuh rini yang tergolek pulas, tapi dia tidak tega, sampai akhirnya rudi menemukan ide, dia membangunkan rini.
“rin” rini yang baru terjaga dari tidurnya masih menggeliat malas.
“Rin! Kamu bisa nggak ngajak ahmed untuk main bersama?” bisik rudy
Rini langsung melompat dari tidurnya, “APA???”
“Kita main bersama!. Kamu ahmed, aku dan pacarku!” ulang rudy dengan tenang.
Rini terdiam sejenak, Dan rudy seakan tidak percaya saat rini berkata : “Kebetulan rud! Aku memang punya obsesi begitu, kebetulan ahmed pun juga punya keinginan sama, karena kami piker daripada selingkuh mending happy di depan mata!” kata rini bersemangat.

“Ya sudah kalu gitu sekarang kita telpon pasangan kita untuk datang sekarang”
Rini langsung mengontak ahmed dan meberitahukan niatnya, ahmed setuju kebetulan saat itu dia sedang tidak kuliah, Yani pun saat di telpon rudy ternyata sedang tidak kuliah..

Tapat pukul 11.00 siang kedua pasangan itu sudah duduk bersama dalam kost an rini, Ke4nya masih canggung dan bingung, tidak tahu harus berbuat apa, Rudi tidak kekurangan akal, dia menyuruh rini memutar film XXX, dan ternyata pas, di layar TV terjadi adegan tukar pasangan yang heboh…
Sampai akhirnya kedua pasangan ini tidak dapat menahan diri lagi, mula mula mereka salaing bercumbu dengan pasangannya masing-masing, Rudy sedang asyik melumat bibir yani sementara ahmed semakin erat memeluk tubuh rini, Ke4nya mulai kehilangan rasa malunya,
Rudy yang pertama memuai, dia langsung mendekati rini dan ahmed yang sedang bermesraan, rudy menarik ahmed dan menggantikan posisinya, ahmed hanya bisa bengong melihar rirni kekasihnya dicumbu rudy, beberapa saat ahmed terpaku apalagi rudy langsung membuka kaos rini dan menciumi buah dada rini, tapi sepersekian detik ahmed sadar, dia segera menghampiri yani yang sedang bengong pula, dengan malu-malu ahmed memeluk tubuh yani, yani yang sudah bernafsupun sudah kehilangan kontrol, dia langsung membalas cumbuan ahmed, saling remas, saling jilat dan saling peluk tak terelakkan lagi, ke4nya sudah dikuasai birahi, yani yang selama ini hanya merasakan cumbuan dan tusukan senjata rudy merasakan nikmat yang tak terkira saat ahmed mulai menjilati putting buah dadanya, rtangan ahmed yang kasar menggosok klitorisnya yang sudah membengkak, yani pun tidak tinggal diam, tangannya yg halus bergerilya diselangkangan ahmed, dan yani sempat terkejut karena menggenggam senjata yang lain dari biasanya, senjata ajmed yang hitam panjang dan besar seperti tidak muat untuk digenggam, hal ini membuat hati yani berdebar-debar membayangkan senjata sebesar itu memasuki vaginanya, sementra dari kirikan matanya, yani dapat melihat rini dengan buasnya melahap senjata rudy dalam mulutnya, oh rudi yang kucintai ternyata sekarang sedang medapatkan kenikmatan lain dari oranglain, Yani jadi tambah beringas, diapun tidak mau kalah, dengan sigapnya dia menggenggam senjata ahmed dan memasukkannya ke dalam mulutnya.]
Suasana dalam kamar kost pun semakin tidak terkendali, peluh bercucuran di tubuh ke4 orang itu, tubuh rini yang singset terlihat sedang bergoyang kencang diatas tubuh rudy yang sedang merem melek menahan nikmat, sementara tubuh yani yang mungil sedang berada dibawah badan ahmed yang kekar, senjata ahmed yang besar sudah mulai memasuki lian kewanitaan rini yang basah, sungguh yani merasakan pengalaman dasyat yang berbeda dari sebelumnya, saat senjata ahmed masuk terasa sangat memenuhi kewanitaannya, namun sayangnya baru saja yani menggoyangkan pantatnya mengimbangi tusukan ahmed, tubuh ahmed sudah mengejang kaku mellepaskan orgasmenya.
“Ohhhh, maafkan yan, aku tidak kuat, punya kamu terlalu enak”
yani hanya bisa menggigit bibirnya menahan nafsu yang tertahan, apalagi saat dia melihat dengan ganasnya rudy menghantam vagina rini dengan gaya nungging, yani semakin kalut, dia segera menghampiri rudy dan tanpa basa basi lagi, rudy yang sedang asyik menggenjot pantat rini dipeluk, kedua putting dada rudy diemut yani, jelas aja ini semakin membuat rudy semakin tak tahan, gerakannya semakin cepat dan tapi rudy belum keluar juga, mungkin akibat semaleman sedah keluar jadi sekarang agak lama, malah akhirnya rini yang menyerah terkapar dalam sejuta nikmat, akhirnya yani menggantikan posisi rini, senjata rudi yang masih tegak kaku dimasukkan dalam vaginanya, rudy merasakan jepitan lain dari jepitan vagina yang baru saja dialaminya, dan ternyata memang vagina yani lebih erat mencengkram senjata rudy,, yani semakin kencang menggoyang pantatnya diatas tubuh rudy, gerakan pinggul uyani semakin liar, dan akhirnya yanipun mengejang kaku melepas puncak nikmatnya,,,,
Rudy yang hampir sampai puncak segera membalikkan tubuh yani dan sebentar kemudian pantat rudy maju mundur dengan kencangnya….
“Say, aku ingin belakangku dimasukkin, sudah lama kita tidak main belakang”
meskipun diucapkan dengan suara parau tapi rudy mendengarnya, dia segera memindahkan senjatanya ke belakang, lalau memompanya kembali, tapi yani kembali complain dia ingin belakang dimasukkin tapi yang depan tidak dicabut, rudy jadi bingiung,, untunglah ahmed yang dari tadi Cuma nonton mendengarnya,
“Rud, kalau boleh aku masukkin belakang, kamu didepan, karena selama ini rini tidak pernah mau main belakang”
rudi berfikir sejenak atas penawaran ahmed dan akhirnya setuju.
Rudy terlentang dan menyuruh yani diatas, lalu dengan sekali sentak senjata rudy sudah memasuki liang vagina yani yang sudah basah, Tubuh yani mendekap tubuh rudy sehingga pantatnya menjadi nungging, dan dengan santainya ahmed memasuki senjatanya ke dalam anus yani, tapi yani berteriak keras sekali, ternyata senjata ahmed yang besar tidak muat, untunglah disitu ada jelly pelicin, dengan batuan jelly akhirnya yani menerima 2 senjata sekaligus dalam lubangnya, senjata rudy dalam vaginanya dan senjata ahmed dalam anusnya, tapi dalam posisi begini sungguh sulit membuat gerakan, yani hanya menggoyangkan pantatnya pelan menikmati surga dunia yang sedang ia nikmati, Sungguh baru kali ini yani merasakan kenikmatan yang luar biasa selam hidupnya, penis penis kokoh menancap pada lubangnya, dan tiak perlu waktu lama, dalam hitungan menit yani mengejang kaku, tubuhnya terasa bergetar dari ujung rambut sampai kaki, yani hampir orgasme, dan gerakan ototnya saat akan orgasme jelas membuat cengkraman pada kedua penis dalam vagina dan anusnya semakin kuat, dan sedetik sebelum yani mencapai puncaknya. Kedua lubang dalam dirinya menerima semprotan hangat yang semakin merangsang yani mencapai kenikmatan yang tiada tara.. akhirnya ketiganya berbarengan melepas orgasmenya dengan jeritan panjang.